Analisis Sinetron 'APA KATA DUNIA' dan kaitannya dengan Teori McQuaill
Halooo... Selamat malam semuanya, kali ini saya akan menganalisis sinetron 'APA KATA DUNIA' yang tayang di Trans 7 dan kaitannya dengan 6 Perspektif yang dikemukakan oleh McQuaill didalam bukunya yang berjudul Mass Communication Theory.Pertama-tama saya akan memberikan sedikit SINOPSIS mengenai sinetron 'APA KATA DUNIA'..... Menceritakan tentang sekelompok genk preman yang cukup meresahkan warga kampung sekitar. Salah satu preman tersebut adalah bernama Dorman, Ia adalah bos genk preman. Dorman baru saja keluar dari penjara, setelah itu Dorman preman kampung sekitar memutuskan untuk insyaf bertaubat kejalan yang benar. Namun, warga sekitar yang sudah banyak diresahkan oleh ulah genk preman yang di gawangin oleh Dorman tidak begitu saja mempercayai soal ia mau bertaubat.
Dan Berikut ialah 6 Perspektif yang dikemukakan McQuaill didalam bukunya yang berjudul "Mass Communication Theory" mengenai pesan media massa :
a.) Window on event and experience, Media dipandang
sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar
sana atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa.
b.) A Mirrors that reflect ourselves back to us, ialah Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya para pengelola media sering merasa tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan, konflik, pornografi dan berbagai keburukan lain, karena memang menurut mereka faktanya demikian, media hanya sebagai refleksi fakta, terlepas dari suka atau tidak suka. Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang dianggap sebagai cermin realitas tersebut diputuskan oleh para profesional media, dan khalayak tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan.
c.) Filters that screen out parts of experience and focus on other, Memandang media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi atau bentukcontent yang lain berdasar standar para pengelolanya. Di sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat perhatian .
d.) Interpreters that help us make sense of experience, Media massa acapkali pula dipandang sebagai guide , penunjuk jalan atau interpreter , yang menerjemahkan atau membuat pemahaman terhadap khalayak atas suatu hal
e.) Interactive communication that includes audience feedback, Melihat media sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai bentuk informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga terjadi tanggapan dan umpan balik yang positif dan mungkin solutif terhadap beragam masalah yang ada. Keenam , media sebagai interlocutor , yang tidak sekedar tempat lalu lalangnya informasi, tetapi juga merupakan partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif.
f.) Platforms Of Carriars that convey inforrmation, Media sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasi melalui beberapa cara.
Dan Berikut analisis saya mengenai sinetron 'Apa Kata Dunia' jika dikaitkan dengan 6 Perspektif diatas :
1.) Window on event and experience
Semenjak awal penayangannya, sinetron 'APA KATA DUNIA' ini memang mengambil genre Komedi Religius. dimana didalam penayangannya banyak adegan-adegan yang memiliki nilai kehidupan dalam bermasyarakat, yang terkadang membuat kita memahami hal baru didalam berkehidupan bermasyarakat.
Seperti contoh adegan saat Dorman (Gary Iskak) berniat untuk berubah menjadi orang yang lebih baik (Insyaf), ia mendapatkan berbagai macam cobaan dan rintangan dalam bentuk apapun yang dapat menggoyahkan niat Dorman untuk Insyaf kejalan yang benar.
Hal tersebut jelas banyak menjadi pelajaran bagi para khalayak yang menonton, karena dengan begitu ia dapat memahami betapa sulitnya mendapatkan kepercayaan dan keteguhan hati disaat kita ingin memperbaiki perbuatan kita dari jalan yang buruk ke jalan yang benar.
2.) A Mirrors that reflect ourselves back to us
Dapat dilihat, bahwa film ini banyak mencerminkan realitas kebudayaan indonesia didalam bermasyarakat. seperti misalnya jalan cerita, tokoh utama didalam sinetron ini merupakan seorang 'Preman' yang ingin bertaubat. dapat dilihat bahwa budaya 'Preman' memang benar-benar ada diIndonesia. dan seperti pada pradigmanya, seorang preman disini memang di representasikan sebagai seorang yang memiliki banyak tato, berperilaku kasar, dsb.
Selain itu budaya yang sering ditampilkan didalam sinetron ini ialah sikap kebanyakan masyarakat Indonesia, yaitu masih banyaknya masyarakat yang men-Stereotipkan seseorang berdasarkan penampilan dan masa lalunya.
3.) Filters that screen out parts of experience and focus on other
Dapat dilihat bahwa didalam sepanjang sinetron ini, pembuat sinetron ingin menekankan bagaimana perjuangan seorang Preman yang ingin berubah kejalan yang benar. dengan berbagai rintangan yang ia hadapi ditiap episodenya, membuat para khalayak yang menonton sinetron ini terbawa suasana terhadap perjuangan dari tokoh Dorman tersebut. dan mungkin saja pembuat sinetron memang ingin membuat para khalayak merasakan rasanya perjuangan seseorang yang ingin beruba kejalan yang benar.
4.) Interpreters that help us make sense of experience
Sudah sangat jelas bahwa didalam sinetron ini, sang pembuat sinetron ingin memberikan pemahaman nilai-nilai kehidupan seperti apa yang membuat seorang Preman yang sebelumnya Brutal menjadi seseorang yang penyabar, dan bagaimana cara Preman tersebut berjuang mendapatkan tujuannya untuk dapat berubah menjadi orang yang lebih baik. Dan juga jalan cerita yang dibuat sang sutradara membuat khalayak dapat memahami perasaan seorang preman yang sedang berjuang melawan masa lalunya yang kelam.
5.) Interactive communication that includes audience feedback
Tingginya rating yang didapat oleh sinetron 'APA KATA DUNIA' ini terkadang membuat banyak khalayak yang memberikan kritik, dan sarannya melalui media-media sosial. yang mana itu dapat membuat sinetron ini berkembang menjadi lebih baik lagi.
6.) Platforms Of Carriars that convey inforrmation
Didalam sinetron 'APA KATA DUNIA' ini, banyak nilai-nilai kehidupan yang disampaikan sang pembuat film melalui adegan-adegan yang terdapat didalam film tersebut. Seperti salah satu contoh adegan dimana Dorman merasa sedih ketika sang mertua mengatakan bahwa ia kecewa dengan kehidupan Dorman yang berprofesi sebagai Preman, dimana hal tersebut membuat Dorman kaget dan merasa sedih sekaligus menyesal dan malu terhadap apa yang dilakukannya.
hal tersebut membuat kita selaku khalayak merasakan dan memahami perasaan Dorman, betapa sedihnya ia saat ia mendengar hal tersebut.
Hal-hal diatas membuktikan bahwa peran media tidak hanya sebagai sarana diversion , pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi yang disajikan mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial dan budaya, dalam istilah Walter Lippman, media mampu berperan sebagai the pictures in ours heads tentang realitas yang terjadi di dunia ini.
Itulah Ulasan saya mengenai Sinetron 'APA KATA DUNIA' jika dikaitkan dengan 6 Perspektif yang dikemukakan oleh McQuaill. Semoga Bermanfaat~
Referensi :
- https://aboutupdatebanget.com/2017/07/23/sinopsis-sinetron-apa-kata-dunia-di-trans7/
- file:///C:/Users/USER/Downloads/174-642-1-PB.pdf
Comments
Post a Comment